Tempat Wisata Kuliner Khas Malang yang Perlu Dicoba

5 Tempat Wisata Kuliner Khas Malang yang Unik dan Wajib Dicoba
Malang merupakan salah satu kota di Jawa Timur yang terkenal dengan wisata alamnya. Udara dingin di kota Malang membuat banyak wisatawan betah untuk berlama – lama tinggal di kota ini. Tidak hanya  memiliki tempat wisata yang menarik saja, namun kota Malang juga kaya dengan wisata kuliner.
Kota yang memiliki banyak pegunungan ini mempunyai makanan khas yang siap menggoyang lidah Anda. Mulai dari camilan khas hingga berbagai kuliner unik ada di kota yang tekenal dengan buah apel ini. Daripada penasaran, berikut ini adalah beberapa tempat wisata kuliner khas Malang yang unik dan wajib Anda coba;

Tempat Wisata Kuliner Khas Malang yang Perlu Dicoba

Pos Ketan Legenda 1967


Sumber: Anekatempatwisata
Jika Anda sebelumnya tidak pernah mencicipi olahan ketan dengan berbagai topping, maka Pos Ketan Legenda 1967 adalah tempat yang harus Anda kunjungi. Tempat kuliner yang ada di alun-alun kota Batu Malang ini menyediakan berbagai sajian ketan dengan topping menarik mulai dari susu, keju, coklat, hingga ayam suwir yang rasanya tentu menggoyang lidah.
Alamat: Jl. Kartini No.6, Kec. Batu, Jawa Timur

Sate Landak & Biawak Bu Ria

Sumber: JajananKuliner
Jika Madura memiliki sate ayam yang khas, maka kota Malang punya sate Landak & Biawak. Tentu Anda penasaran kan dengan rasa sate daging biawak dan landak ini? Jika Anda penasaran dan ingin mencobanya, maka berkunjunglah ke tempat makan Sate Landak & Biawak Bu Ria ini.
Alamat: Jl. Raya Bugis 47 Saptorenggo-Pakis-Malang

Pecel Lezat Kawi

Sumber: Ceritaperut
Beralamat di Jl Kawi, Malang, tempat makan ini menyajikan nasi pecel dengan rasa yang khas dan tak akan Anda temui di warung pecel lainnya. Harga yang ditawarkan pun sangat terjangkau sehingga Pecel Lezat Kawi tak pernah sepi dari pembeli.
Alamat: Jl. Kawi Atas No.43B, Jawa Timur

Soto Geprak Mbah Djo

Sumber: Kanelop
Soto Geprak Mbah Djo terkenal dengan sajian sotonya dengan rasa nikmat ala restoran namun harganya sangat terjangkau. Bagi pecinta soto sejati, Anda harus mencicipi soto di Soto Geprak Mbah Djo saat berkunjung ke Malang.
Alamat: Jl.  Letjen Parman No.77-79 Malang.

Cafe Jagung Jaya Abadi

Sumber: Openrice
Dinginnya kota Malang tidak akan terasa jika Anda berkunjung ke Cafe Jagung Jaya Abadi. Di cafe ini Anda akan disuguhi sajian jagung bakar aneka rasa.
Alamat: Jl. Pulosari Malang Jawa Timur

Itulah 5 tempat wisata kuliner unik dan nikmmat di kota Malang yang sangat direkomendasikan untuk Anda. Tempat makan mana yang akan jadi pilihan Anda saat ini?

Kuliner Khas Malang

Makanan Khas Malang

Dihimpun dari berbagai sumber, berikut ini adalah sejumlah makanan khas Malang yang direkomendasikan bila Anda melakukan kunjungan wisata Malang.

1. Sego Goreng Mawut

Mendengar namanya mungkin orang akan tersenyum geli. Memang nama yang cukup aneh. Tapi jangan salah, sekali mencicipi Anda pasti ketagihan. Kata Mawut, dalam bahasa Jawa artinya berserakan atau berantakan. Jadi, Sego Goreng Mawut berarti nasi goreng yang berantakan.
Sego Goreng Mawut sebenarnya adalah nasi goreng biasa, hanya saja kali ini dipadukan dengan bahan lain, yaitu mie goreng. Tekstur nasi goreng yang lembut ditambah dengan mie goreng kenyal menghasilkan citarasa makanan yang sangat lezat. Warna coklat cerah dari campuran saos dan kecap disempurnakan dengan toping acar serta daun selada. Makanan khas Malang yang satu ini terlalu sayang jika tidak dinikmati ketika berkunjung ke Malang.
Sego Goreng Mawut sangat mudah ditemukan di berbagai sudut kota Malang. Ingin mencoba mencicipi Sego Goreng Mawut yang lezat? Datang saja di warung makan Pak Iwan di Jalan Aris Munandar, Kawasan Alun-Alun Malang.

2. Rawon

Mungkin kuliner khas Malang yang satu ini tidak asing lagi karena cukup mudah didapat di luar daerah Malang. Rawon sebenarnya adalah sup daging sapi namun kuahnya berwarna hitam karena menggunakan bumbu kluwak. Citarasa alami khas Indonesia terasa lebih kuat karena makanan ini diracik dengan bumbu-bumbu tradisional, seperti bawang merah, bawang putih, lengkuas, kunyit, serai, ketumbar, cabe, dan minyak nabati.
Sebenarnya Rawon adalah makanan khas Jawa Timur. Jika ingin mencicipi Rawon kuah lezat dengan citarasa yang kuat, Anda dapat mengunjungi Depot Rawon Nguling di Jalan Zaenal Arifin No. 62 Malang.
Anda akan dihidangkan sajian Rawon yang istimewa dengan potongan-potongan daging sapi yang besar dan empuk, kuahnya yang tidak terlalu pekat, serta tidak mengandung banyak lemak.

3. Orem-Orem

Orem-Orem, lagi-lagi ini adalah nama yang cukup aneh. Tetapi, Anda wajib mencicipi makanan khas Malang yang satu ini. Orem-Orem adalah kuliner Malang dengan komposisi irisan ketupat dan daging ayam yang dimasak dengan kuah santan kental. Kuahnya mirip kuah opor atau lodeh, namun masih lebih kental lagi.


Orem-Orem identik dengan rasa pedas. Untuk menjaga kualitas rasa alaminya, Orem-Orem dimasak di atas bara api dari arang, bukan api kompor. Orem-Orem biasanya disajikan bersama tempe goreng dan Mendol. Mendol adalah semacam gorengan yang terbuat dari tempe yang dihaluskan, lalu dicampur bumbu dan digoreng. Agar Orem-Orem terasa lebih lezat, harus ditambahkan dengan kecap dan sambal sesuai selera Anda. Kuliner Orem-Orem ini sangat jarang dijumpai di luar Malang.

4. Bakso Malang President

Semua orang di Indonesia tahu jika Malang memang sangat populer dengan bakso. Namun, yang paling populer adalah Bakso Malang President. Bakso khas Malang ini menggunakan bakso yang terbuat dari 100% daging sapi. Sebagai campuran, bakso disajikan bersama dengan kuah, mie kuning, pangsit goreng, siomay, dan tahu. Bakso Malang President sudah terkenal sejak tahun 1977 dan kini memiliki puluhan cabang yang tersebar di Kota Malang.


Pilihan bakso khas Malang memang beragam. Tetapi yang membedakan Bakso Malang President dengan bakso Malang lainnya adalah pada pilihan isi atau menunya. Bakso Malang President memiliki beberapa variasi pilihan dan campuran, antara lain bakso besar, bakso kecil, bakso goreng, bakso goreng panjang, bakso tulang muda, bakso goreng udang, siomay basah, siomay goreng, jeroan paru, dan lain-lain.
Anda patut mencoba kuliner Bakso Malang President ini, datang saja ke salah satu cabangnya di Kota Malang, misalnya di Jln. Baranghari No. 5 (tepat di belakang hotel Savana).

5. Bakso Bakar

Lain Bakso Malang President, lain pula dengan Bakso Bakar. Dibanding dengan makanan lainnya, makanan khas Malang yang satu ini sebenarnya jenis kuliner yang masih tergolong baru. Bakso Bakar pertama kali diperkenalkan oleh Pak Man atau Suparman pada tahun 1997 silam.


Sebagaimana cara membuat bakso pada umumnya, Bakso Bakar dibuat dari daging sapi, digiling, direbus, kemudian dibakar. Tentunya sebelum dibakar, dilumuri terlebih dulu dengan saos, kecap, dan bumbu-bumbu. Bakso Bakar khas Malang ini sehabis dibakar aromanya akan sangat harum, memiliki citarasa nikmat dan pedas. Penasaran ingin mencicipi lezatnya Bakso Bakar? Anda dapat pergi ke Warung Bakso Bakar Pak Man di Jln. Diponegoro No. 19 A Kota Malang.

6. Cwie Mie

Sekilas terlihat, Cwie Mie lebih mirip dengan mie ayam biasa. Bedanya, kuliner asli Malang ini menggunakan daging ayam yang dihancurkan (mirip dengan abon). Rasa Cwie Mies terbilang sangat unik. Jika mie pada umumnya memiliki rasa yang cenderung manis, lain halnya dengan Cwie Mie yang justru cenderung lebih asin.


Cwie Mie Malang ini biasanya disantap dengan kuah gurih, daun selada segar, serta taburan bawang goreng. Uniknya lagi, makanan khas Malang yang satu ini disajikan dengan menggunakan mangkuk yang terbuat dari pangsit.
Bagi Anda yang penasaran dengan rasa unik Cwie Mie, datang saja ke Resto Hot Cwie Mie Malang di Jalan Raya Mojorejo No. 99 Junrejo Batu. Anda mungkin dapat sekalian pula berwisata ke taman rekreasi Jatim Park I, Jatim Park II, Kolam Renang Sengkaling, atau Agrowisata Batu.

7. Soto Kambing

Makanan khas Malang yang satu ini mungkin belum begitu populer dan hanya ada di daerah-daerah tertentu di Kota Malang saja. Awalnya, makanan Soto Kambing hanya disajikan untuk kalangan tertentu, misalnya acara selamatan atau bersih desa.


Komposisi Soto Kambing terdiri dari daging kambing, usus, taoge, ditambah irisan kubis. Jika dicicip, rasa Soto Kambing ini lebih mirip perpaduan rasa soto dan gulai. Sebelum disantap, biasanya ditambah perasan air jeruk nipis untuk menambah rasa lezat sekaligus mengurangi aroma daging kambing yang biasanya menyengat kuat. Paling nikmat jika Soto Kambing disantap dengan nasi ketika masih panas.
Jarang kita temukan warung, rumah makan, atau restoran di Malang yang menyediakan Soto Kambing. Umumnya makanan ini dijual pedagang dengan cara dipikul berkeliling. Bila ingin mencoba Soto Kambing, Anda dapat mencarinya di sepanjang jalan Malang jurusan Batu. Jangan terkecoh sebab pedagang keliling kebanyakan tidak menyertakan tulisan “Soto Kambing”, hanya tertulis “soto” saja.

8. Angsle

Setelah puas dengan makanan bercitarasa gurih, Anda dapat mencoba makanan khas Malang lainnya yang manis-manis, salah satunya adalah Angsle. Angsle adalah sejenis minuman yang mirip dengan sekoteng. Angsle biasanya disajikan hangat-hangat sehingga lebih enak dinikmati saat malam hari atau ketika cuaca dingin. Ini sangat cocok dengan hawa Kota Malang yang terbilang dingin di malam hari.


Komposisi isi Angsle sendiri juga mirip dengan sekoteng, seperti irisan roti, kacang tanah disangrai, dan kacang hijau rebus. Bedanya, isian Angsle masih ditambah dengan Petulo/putu mayang, tape singkong, bubur mutiara, dan ketan putih kukus. Jika sekoteng tidak menggunakan kuah santan, sebaliknya Angsle menggunakan kuah santan yang direbus dengan daun pandan dan ditambah sedikit essence.
Berdasarkan resep aslinya, Ansle sebenarnya tidak menggunakan bahan jahe. Namun karena sering menggunakan kata Wedang Angsle, akhirnya banyak yang membuat Angle ditambah jahe. Cukup mudah menemukan jenis jajanan Malang ini karena setiap sore hingga malam, pasti banyak pedagang keliling yang menjual Angsle masuk gang-gang, perumahan, serta dijual di pinggir jalan.

9. Es Durian Dempo

Masih dengan yang manis-manis dan segar, kali ini Anda dapat mencicipi sajian khas Malang lainnya, yaitu Es Durian Dempo. Kuliner yang satu ini dibuat dari beberapa butir durian dicampur dengan serutan es batu, lalu disiram susu kental manis dan ditambah lagi dengan sirup. Karena menggunakan bahan es, maka minuman khas Malang yang satu ini lebih segar jika dinikmati saat siang hari atau ketika cuaca terik.


Penjual Es Durian di Malang biasanya tetap buka meski sedang tidak musim durian. Lokasi Es Durian Dempo terletak di belakang SMAK St. Albertus Malang. SMA ini juga populer disebut juga dengan SMA Dempo. Inilah yang kemudian mengilhami penamaan Es Durian Dempo yang populer hingga sekarang. Tidak hanya menu Es Durian Dempo, tapi juga tersedia Es Teler Dempo dan Es Durian Mocca. Stand es durian ini buka dari jam 8 pagi hingga 3 sore.

Kuliner Khas Surabaya

Tidak salah memang julukan Kota Pahlawan yang diberikan untuk Surabaya. Bukan hanya untuk mengenang jasa para pahlawan yang bertempur dalam Peristiwa 10 November, Surabaya juga menjadi “pahlawan” bagi para pecinta kuliner tanah air. Saat Anda berkunjung ke Surabaya, jangan terkejut apabila berat badan Anda jadi meningkat saat pulang nanti. Bagaimana bisa Anda menolak kelezatan kuliner-kuliner khas Surabaya di bawah ini?

Rujak Cingur


Jenis makanan satu ini sepertinya menjadi yang paling panyak disebutkan ketika berbicara tentang kuliner khas Surabaya. Isinya terdiri dari lontong, aneka sayur, tempe, tahu, dan tentu saja cingur, yakni hidung kerbau. Itulah mengapa makanan ini disebut sebagai rujak cingur. Seluruh komponen tersebut disiram menggunakan bumbu kacang dan petis.  Ada pula beberapa penjual rujak cingur yang menambahkan isinya dengan potongan bengkuang. Salah satu rujukan kuliner paling enak jika Anda ingin menikmati rujak cingur di Surabaya adalah restauran Rujak Cingur di Delta Plaza, Jalan Pemuda.

Semanggi


Pada zaman dulu, ketika Surabaya masih dipenuhi rawa, terdapat semak daun semanggi yang tumbuh di sekitarnya. Masyarakat pun menjadikannya makanan setelah sebelumnya dibersihkan dan direndam dalam air panas. Dicampur dengan tauge yang sudah direbus, penyajiannya diletakkan di atas daun pisang yang sudah dibentuk mengerucut ala pincuk. Daun semanggi dan tauge tersebut kemudian disiram dengan bumbu yang terbuat dari campuran ketela, kacang tanah, dan gula merah. Sekilas, penampilannya mungkin akan mengingatkan Anda dengan pecel, namun cita rasanya benar-benar berbeda. Sayangnya, semanggi sudah mulai jarang ditemukan di Surabaya. Biasanya, semanggi dijual oleh ibu-ibu yang berkeliling ke berbagai tempat dengan mengenakan kebaya dan kain jarit.

Tahu Campur


Dari namanya, dapat ditebak bahwa kuliner satu ini menggunakan tahu goreng sebagai komponen utamanya. Tahu tersebut ditemani oleh potongan daging sapi, selada, dan tauge. Campuran tersebut disiram dengan kuah yang warnanya mirip dengan kuah soto, hanya saja berwarnanya lebih pekat. Beberapa penjual juga menyajikan tahu campur dengan perkedel. Salah satu yang jadi rekomendasi adalah tahu campur di Jalan Kalasan No. 22, Tambak Sari, Surabaya.
 Nasi Bebek
Ini dia kuliner yang selalu dirindukan oleh arek-arek Suroboyo yang merantau ke kota lain. Meskipun ada banyak penjual nasi bebek di kota lain, konon tidak ada yang dapat menandingi rasa nasi bebek di Surabaya. Jika tergiur untuk mencobanya, Anda dapat mendatangi Warung Bebek Tugu Pahlawan yang, sesuai namanya, terletak di seberang Tugu Pahlawan Surabaya. Meskipun baru buka jam enam sore, banyak orang yang sudah mengantri sejak sebelum warung dibuka. Ada pula depot Palupi di kawasan Rungkut yang terkenal dengan bumbu gurih nasi bebeknya.

Tahu Tek

Di kota-kota lain, jenis kuliner ini lebih dikenal dengan nama tahu telor. Entah bagaimana dengan kota-kota lain, namun seluruh komponen yang ada dalam tahu tek tidak diiris menggunakan pisau, melainkan digunting. Bunyi “tek-tek” yang timbul dari guntingan tersebutlah yang membuatnya disebut sebagai tahu tek. Isinya terdiri dari lontong, tahu goreng, kentang, dan tauge. Anda juga bisa menambahkan telur dadar apabila sesuai dengan selera Anda. Disiram menggunakan bumbu petis, tahu tek akan lebih nikmat dengan tambahan kerupuk.

Lontong Balap


Meskipun sekilas terlihlentho, dan tauge. Seluruh komponen tersebut disiram menggunakan kuah khas lontong balap. Biasanya, warga Surabaya mengonsumsi lontong balap dengan sate kerang sebagai tambahan. Konon, kuliner ini dinamakan sebagai lontong balap karena penjualnya menggunakan pikulan untuk menjajakan dagangannya. Karena merasa berat, penjual akan berjalan tergesa-gesa seolah-olah sedang menjalani balapan. Salah satu destinasi kuliner lontong balap yang paling terkenal di Surabaya adalah Depot Lontong Balap Cak Gendut Garuda di Jalan Prof. Dr. Moestopo.
at mirip dengan tahu campur, lontong balap memiliki komponen yang berbeda, yakni lontong, tahu goreng,

Sate Klopo

Jangan terkecoh dengan nama dari kuliner satu ini. Sama seperti jenis-jenis sate lainnya, sate klopo juga terbuat dari daging. Hanya saja, sesaat sebelum dibakar, sate ini akan dilumuri oleh parutan kelapa terlebih dahulu. Tidak hanya itu, sate klopo juga menggunakan jeroan dan lemak sapi sebagai campurannya. Ada cukup banyak penjual sate klopo di Surabaya, namun sepertinya hingga kini tidak ada yang dapat menandingi kelezatan buatan Sate Klopo Ondomohen Bu Asih yang terletak di Jalan Walikota Mustajab Nomor 36.

Nasi Goreng Jancuk

Nasi goreng memang dapat dengan mudah ditemukan di berbagai kota di Indonesia, namun tidak ada kota yang memiliki Nasi Goreng Jancuk seperti Surabaya. Menu satu ini diprakarasai oleh Surabaya Plaza Hotel, yang kini banyak diadaptasi oleh penjual-penjual nasi goreng lain. Nasi Goreng Jancuk sangat cocok bagi Anda yang suka dengan makanan pedas. Kabarnya, lombok yang digunakan mencapai tiga puluh buah. Tidak hanya itu, porsinya pun benar-benar besar. Satu porsi Nasi Goreng Jancuk di Surabaya Plaza Hotel dapat dinikmati oleh 4-5 orang, lengkap dengan minuman yang disediakan.
Segera luangkan waktu Anda untuk melakukan wisata kuliner di Surabaya. Sebaiknya, sebelum berangkat, kosongkan perut Anda agar dapat menikmati berbagai kuliner di atas dengan lebih leluasa. Siap-siap dengan angka pada timbangan berat badan yang akan meningkat nanti. Selamat berwisata kuliner di Surabaya!

Tahu Tek Surabaya

Seperti yang sudah kita ketahui bahwa tahu adalah salah satu bahan masakan yang berasal dari olahan sari kedelai. Bahan masakan ini sudah bisa digunakan oleh para ibu rumah tangga maupun masyarakat Indonesia untuk dijadikan berbagai macam olahan dan varian masakan dengan cita rasa yang unik dan berbeda – beda. Di Indonesia sudah ada banyak sekali resep olahan masakan dengan menggunakan bahan dasar berupa tahu. Olahan masakan tersebut seperti tahu penyet, tahu sumedang, tahu campur, tahu gejrot, tahu tek, dan lain – lainnya. Salah satu olahan masakan dengan bahan berupa tahu dan paling populer adalah tahu tek.

Mendengar nama dari makanan ini sepertinya uni dan sedikit familiar di telinga. Tahu tek merupakan salah satu makanan kuliner yang asli dari Surabaya. Tahu tek dibuat dari bahan – bahan yaitu tahu yang digoreng setengah matang kemudian dicampur bersama dengan potongan lontong, tauge, dan irisan mentimun yang dipotong kecil – kecil, bahkan ditambahkan pula dengan telur goreng dan kerupuk udang untuk menambah cita rasa gurihnya. Selain itu tahu tek dalam penyajiannya juga disiram dengan bumbu petis yang terkenal akan kelezatannya.
Menurut cerita, nama dari makanan kuliner ini diambil karena para pedagang masih menggunakan gunting untuk memotong bahan – bahan sehingga gunting tersebut mengeluarkan bunyi tek tek tek. Tahu tek banyak sekali dijajakan oleh pedagang kaki lima secara keliling dengan harga per porsinya yang cukup terjangkau. Namun bagi Anda yang ingin sekali membuat tahu tek dapat mengikuti resep dan cara membuatnya di bawah ini.
Resep :
Bahan – bahan yang dibutuhkan :
  • 1/2 sendok teh Merica bubuk
  • 1 buah Tahu putih (dipotong – potong lalu digoreng)
  • 1 sendok teh Garam
  • 2 butir Telur ayam
Bumbu – bumbu yang dihaluskan :
  • 1 sendok teh Garam
  • 2 sendok makan Kacang tanah goreng
  • 2 buah Cabai rawit
  • 2 siung Bawang putih
  • 1 sendok makan Petis udang
  • 2 sendok makan Kecap manis
  • Air matang secukupnya
  • Gula merah secukupnya
Bahan – bahan pelengkap tahu tek :
  • Bawang goreng secukupnya
  • Seledri iris halus secukupnya
  • Daun bawang iris secukupnya
  • Tauge pendek secukupnya (diseduh dengan air panas)
  • Kentang rebus secukupnya
  • Mentimun secukupnya
  • Lontong secukupnya
  • kerupuk sesuai selera
Cara membuat tahu tek khas Surabaya yang enak dan lezat :
  1. Mula – mula siapkan sebuah wadah berukuran sedang, kocok telur bersama dengan garam dan merica hingga tercampur merata. Untuk mengocok adonan ini bisa menggunakan sendok atau dengan bantuan mixer agar lebih cepat.
  2. Setelah itu masukkan tahu yang sudah dipotong – potong ke dalam kocokan telur, aduk – aduk semua bahan hingga tercampur merata, bagi adonan menjadi 4 bagian yang sama banyak.
  3. Selanjutnya siapkan wajan penggorengan yang sudah diisi dengan minyak goreng secukupnya, panaskan di atas kompor dengan nyala api sedang.
  4. Jika minyak goreng sudah cukup panas, goreng tahu – tahu tadi seperti saat menggoreng telur dadar hingga matang merata, lalu angkat dan sisihkan.
  5. Kemudian haluskan semua bumbu yang sudah dipersiapkan tadi, tambahkan air matang sedikit saja hingga bumbu encer.
  6. Lalu letakkan dan susun semua bahan di atas piring saji meliputi lontong, telur dadar, kentang rebus, tahu, dan lain – lain.
  7. Setelah itu siramkan bumbu yang sudah dihaluskan tadi ke atas bahan – bahan dalam piring saji.
  8. Jangan lupa untuk memberikan taburan bawang goreng dan kerupuk sesuai selera.
  9. Tahu tek siap untuk dihidangkan.

Itulah resep dan cara membuat tahu tek khas Surabaya yang lezat dan enak. Agar rasa dari tahu tek semakin mantap bisa ditambahkan dengan air perasa jeruk nipis dan tambahkan beberapa cabai rawit lagi dalam proses pembuatan tahu tek jika Anda suka makanan yang bercita rasa pedas.
Lontong Balap Surabaya

Lontong Balap Surabaya

lontong balap rajawali
Resep Lontong Balap Surabaya Nikmat - Lontong balap adalah makanan khas Indonesia. Lontong balap merupakan makanan ciri khas dari Surabaya, ibukota Jawa Timur. Makanan ini terdiri dari lontong, taoge, tahu goreng, lentho, bawang goreng, kecap, dan sambal. Lontong balap terdiri dari lontong yang diiris-iris dan di atas irisan lontong ini ditumpangi irisan tahu dan remasan beberapa lentho (bulatan kecil sebesar ibu jari dan dipencet ini bentuk lentho asli lontong balap, berbeda dengan lentho yang dipakai sekarang), kemudian di atasnya ditumpangi kecambah setengah matang yang porsinya terbanyak dalam hidangan, setelah itu diambilkan kuah secukupnya, sambal dan kecap disesuaikan selera pembeli. Makanan ini dihidangkan dengan pasangannya yaitu, beberapa tusuk sate kerang. (id.wikipedia.org)
Kali ini, Resep Masakan Sehat akan membahas bagaimana cara membuat Lontong Balap Surabaya yang nikmat dan sehat. Melihat gambar nya saja sudah bikin perut keroncongan dan merasa ingin menyantap nya bukan? Masakan khas kota Pahlawan tim Persebeya 1927 ini, memang menggugah selera. Langsung saja rek kita ke resep dan cara membuat nya.

Bahan yang diperlukan 

• 150 gram tauge, tauge ini harus kamu rebus dulu sampai matang. Setelah itu ditiriskan saja sebentar.
• Minyak goreng
• 4 buah lontong
• Tahu segar sebanyak 150 gram , tahu ini kamu rendam dulu dengan air garam , trus di goreng sebentar ( setengah matang ) dan bisa di iris kotak – kotak.
• Goreng beberapa kerupuk dan emping sebagai tambahannya.

Bahan untuk membuat Lentho

• Siapkan 250 gram singkong, kemudian kupas kulitnya, setelah itu dihaluskan dengan cara diparut.
• Siapkan 1 buah daun bawang, lalu iris-iris tipis.
• Siapkan 2 buah siung bawang putih.
• Sangrai setengah sendok teh ketumbar.
• Sedikit kunyit, kira – kira 1 cm aja cukup.
• Siapkan 1 cm kencur.
• Siapkan 1 lembar daun jeruk purut.
• Dan setengah sendok teh garam dapur.


Bahan untuk membuat Bumbu Kuah

• Seperempat kg daging ( boleh sapi atau kambing ) sesuai selera.
• Siapkan 6 buah siung bawah putih , kemudian kamu goreng dan haluskan saja.
• Setengah sendok teh merica bubuk.
• 1 buah daun bawang , kemudian iris – iris dan tumis sebentar.
• 1.5 liter air putih.

Bahan untuk membuat Sambal Petis

• 5 buah cabai merah, kemudian rebus dan haluskan.
• 8 buah cabai rawit, kemudian rebus dan haluskan juga.
• 2 sdt petis udang.
• 14 sendok teh garam dapur.
• 2 sendok teh air yang panas.
• 1 sendok makan air perasan jeruk.

Cara membuat Lontong Balap Surabaya
  1. Membuat Kuah
    Rebus daging tadi sampai empuk dan matang ,lalu angkat saja dan iris kotak – kotak. Kemudian setelah di iris masukan kembali daging ke air kaldu rebusan daging tadi. Masukan bumbu – bumbu untuk kuah. Tunggu sampai mendidih , setelah bumbu terlihat meresap . angkat dan sisihkan.
  2. Membuat bumbu letho
    Untuk membuat bumbu letho , kamu haluskan dulu bumbu – bumbu ( daun bawang jangan di ikutkan) , kemudian campur dengan irisan daun bawang tadi dan parutan singkong. Aduk sampai tercampur dengan rata. Kemudian bentuk adonan seperti lontong , panjang membulat. Setelah itu goreng sampai berwarna kecoklatan. Setelah matang iris sesuka kamu , kecil- kecil boleh atau terserah. Sisihkan.
  3. Membuat sambal petis
  4. Campur dan haluskan semua bumbu. 
  5. Menyajikan Lontong balap
  6. Lontong masukan kedalam piring, tambahkan lentho dan tahu, kemudian tauge dan siramkan kuah dan daging ke atasnya. Dan taburi juga dengan bawang goreng.
  7. Lontong Balap Surabay siap disantap.
Bagaimana dengan resep dan bahan nya? Cukup sulit atau malah kewalahan karena bahannya cukup banyak? Hehe, itu tidak apa-apa demi cita rasa yang sesungguhnya. 

Itulah tadi resep lontong balap yang sebenarnya permintaan dari salah satu guru terbaik admin karena banyak nya ilmu yang telah dia berikan. Lontong Balap mungkin akan lebih nikmat bila disantap dengan Risoles mayones keju atau ditemani dengan Es Krim yang dingin.

Sekian resep lontong balap arek-arek Suroboyo, tunggu terus menu terbaru dari kami dan jangan lupa juga share semua resep yang pernah anda buat kepada teman anda melalui situs ini. Terima kasih dan semoga bermanfaat. Selamat Mencoba.

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *


Back To Top