Covid-19 Diprediksi Usai September, Eijkman: Jangan Lengah

Covid-19 Diprediksi Usai September, Eijkman: Jangan Lengah

Petugas medis mengambil sampel petugas PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) saat tes swab di Stasiun Bogor, Senin, 27 April 2020. Tes ini dilakukan secara acak kepada petugas PT KCI dan penumpang KRL Commuter Line untuk mendeteksi kemungkinan penyebaran virus Corona (COVID-19) di moda transportasi KRL Commuter Line. ANTARA/Arif FirmansyahPetugas medis mengambil sampel petugas PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) saat tes swab di Stasiun Bogor, Senin, 27 April 2020. Tes ini dilakukan secara acak kepada petugas PT KCI dan penumpang KRL Commuter Line untuk mendeteksi kemungkinan penyebaran virus Corona (COVID-19) di moda transportasi KRL Commuter Line. ANTARA/Arif Firmansyah
Wakil Kepala Bidang Penelitian Fundamental Lembaga Biologi Molekular (LBM) Eijkman Institute, Herawati Sudoyo meminta pemerintah dan masyarakat agak tak lengah dalam menangani pandemi Covid-19.
Imbauan itu menyangkut prediksi pandemi Covid-19 yang dikeluarkan oleh Driven Innovation Lab di Singapore University of Technology and Design. Dalam penelitian tersebut, pandemi Covid-19 di Indonesia akan usai dalam tiga waktu. Yakni 97 persen di 7 Juni 2020, 99 persen di 29 Juni 2020, dan 100 persen di 7 September 2020.
"Ada jeda tiga bulan dari 99 persen ke 100 persen. Saya kira jangan sampai lengah, karena kita benar-benar belum tahu karakter virus ini. Jadi berhati-hati lebih baik," ujar Herawati saat dihubungi pada Senin, 27 April 2020.
Herawati pun mengingatkan bahwa hasil dari penelitian ini bisa sesuai jika pemerintah mengambil kebijakan yang tepat dan masyarakat yang benar-benar disiplin.
"Data ini per 25 April dan sudah disadari bahwa perubahan kebijakan pemerintah dan juga perilaku individu sangat berperan," ucap Herawati.
Sebelumnya, Peneliti dari Singapore University of Technology adn Design, Jianxi Luo, membuat prediksi berbasis data-driven tentang akhir wabah Covid-19 di seluruh dunia. Dia memprediksi Indonesi akan terbebas 100 persen dari wabah virus Corona pada 7 September 2020.
Luo berharap penelitiannya tersebut mampu menekan kecemasan masyarakat. Ia juga ingin masyarakat menyiapkan mentalnya pada fase berikutnya dari evolusi pandemi ini, entah dalam bentuk membaik atau memburuk.
Prediksi semacam ini juga bisa menjadi rujukan bagi pemerintah untuk menentukan kebijakan ke depannya.
Bentengi Tubuh dari Virus Corona dengan 10 Makanan Berikut

Bentengi Tubuh dari Virus Corona dengan 10 Makanan Berikut

Ditemukannya dua warga Indonesia yang terjangkit virus corona membuat banyak orang waswas. Padahal, menjaga daya tahan tubuh tetap kuat bisa menjadi cara mencegah tubuh terinfeksi virus, termasuk virus corona baru atau COVID-19.
Ilustrasi Kacang Almond. Getty ImagesDokter spesialis penyakit dalam dari RSCM, Iris rengganis, mengatakan saat daya tahan tubuh melemah maka bakteri dan virus, termasuk COVID-19, rentan masuk ke tubuh. Menurutnya, menerapkan pola hidup sehat, antara lain beristirahat yang cukup, minum cukup air putih, bisa menjaga sistem kekebalan tubuh.
Selain melalui aktivitas fisik, sistem imun tubuh juga bisa dikuatkan dengan konsumsi sejumlahmakanan bernutrisi, mulai dari buah-buahan, sayuran, hingga rempah-rempah. Berikut beberapa di antaranya.
Buah-buah sitrus
Buah-buahan seperti jeruk, anggur, lemon mengandung vitamin C yang bisa membantu menjaga sistem kekebalan tubuh. Vitamin C, seperti dilansir Healthline, bisa meningkatkan produksi sel darah putih yang dapat menjadi kunci melawan infeksi.
Paprika merah
Tak hanya buah-buah sitrus, sayuran seperti paprika merah juga mengandung vitamin C, ditambah betakaroten. Selain untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, vitamin C dan beta karoten juga bagus untuk kulit.
Brokoli
Brokoli dipenuhi vitamin, seperti A, C, dan E, mineral, antioksidan, dan serat. Untuk menjaga nutrisi tetap terjaga, sebaiknya masaklah brokoli dengan baik.
Bawang putih
Bawang putih, selain bisa membantu melawan infeksi, juga bisa menurunkan tekanan darah dan memperlambat pengerasan pembuluh. Salah satu bumbu yang banyak digunakan di masakan Indonesia itu juga mampu meningkatkan kekebalan tubuh karena konsentrasi tinggi allicin.
Jahe
Jahe dapat membantu mengurangi peradangan, sakit tenggorokan, dan radang lainnya, serta mengurangi mual. Salah satu bumbu dapur yang populer di Indonesia itu juga bisa membantu mengurangi rasa sakit kronis dan berpotensi memiliki sifat penurun kolesterol.
Bayam
Bayam kaya vitamin C, antioksidan, dan betakaroten, yang dapat meningkatkan kemampuan melawan infeksi yang menyerang sistem kekebalan tubuh. Mirip dengan brokoli, bayam adalah yang paling sehat jika dimasak sehingga bisa mempertahankan nutrisi.
Yogurt
Yogurt merangsang sistem kekebalan tubuh untuk melawan penyakit. Cobalah yogurt tawar daripada yang mengandung gula. Anda bisa memaniskan yogurt tawar dengan buah-buahan sehat dan madu. Yogurt juga sumber vitamin D, yang membantu mengatur sistem kekebalan tubuh dan dianggap meningkatkan pertahanan alami tubuh terhadap penyakit.
Almond
Untuk mencegah dan melawan pilek, vitamin E juga kunci menjaga sistem kekebalan tubuh yang sehat. Vitamin ini larut dalam lemak sehingga membutuhkan kehadiran lemak untuk diserap dengan benar. Kacang-kacangan, seperti almond kaya vitamin dan juga memiliki lemak sehat. Setengah mangkuk atau sekitar 46 butir almond utuh menyediakan hampir 100 persen jumlah vitamin E harian yang disarankan.
Kunyit
Bumbu dapur berwarna kuning ini telah digunakan selama bertahun-tahun sebagai anti-inflamasi atau antiperadangan dalam mengobati osteoartritis dan artritis reumatoid. Konsentrasi tinggi curcumin, yang memberikan kunyit warna khasnya, dapat membantu mengurangi kerusakan otot akibat olahraga.
Teh hijau
Teh hijau dan hitam mengandung flavonoid atau sejenis antioksidan. Teh hijau mengandung antioksidan, yakni EGCG yang lebih kuat, untuk meningkatkan fungsi kekebalan tubuh. Teh hijau juga sumber asam amino L-theanine, yang dapat membantu produksi senyawa pelawan kuman di sel T.
Makanan yang bisa meningkatkan imun tubuh

Makanan yang bisa meningkatkan imun tubuh


Virus corona makin menyebar, ini enam makanan yang bisa meningkatkan imun tubuhLUSTRASI. ilustrasi kesehatan makanan bagi penderita diabetes, makanan bergizi, Oatmeal, buah, buah-buahan antioksidan Strawbery, blueberryVirus corona menyebar dengan cepat di tanah air dan juga negara lainnya. Anda bisa konsumsi enam makanan ini untuk menangkal terinfeksi virus corona.  

Kemunculan kasus virus corona di Tanah Air membuat banyak pihak menyoroti sisi penanganan medis terhadap virus mematikan tersebut.
Padahal, para pakar mengingatkan, pencegahan juga tak kalah pentingnya. Salah satunya dengan meningkatkan imunitas tubuh.elain dengan meningkatkan aktivitas harian, imunitas juga bisa ditingkatkan dengan mengonsumsi sejumlah makanan.
" Makanan memiliki peran kunci dalam meningkatkan imunitas tubuh." "Itulah mengapa Anda dianjurkan menghindari makanan mentah, termasuk daging mentah, telur mentah, hingga sayur mentah untuk menjaga imunitas." kata Dr Saras Salil, dokter yang berbasis di New Delhi, India, seperti dikutip laman Times of India. 
Nah, beberapa makanan yang bisa membantu meningkatkan imunitas, antara lain:
1. Bawang putih Bawang adalah bahan anti-virus kuat yang dapat dikonsumsi mentah, dihaluskan atau dapat ditambahkan ke dalam sup atau saladUntuk membuat obat rumahan yang sederhana, campur bawang putih mentah dan cengkeh bersama satu sendok makan madu mentah.
Setelah itu konsumsilah dalam beberapa hari alternatif. Ini bisa menjadi cara yang fantastis untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh kita. 
2. Berries Makanan yang kaya akan resveratrol, seperti kacang tanah, pistachio, anggur, blueberry, cranberry, stroberi, dan bahkan dark chocolate bisa sangat membantu memerangi infeksi jamur, radiasi ultraviolet, stres, dan cedera. Makanan jenis ini juga melindungi tubuh dari serangan virus. 
3. Minyak kelapa Hindari variasi minyak lainnya dan gunakan minyak kelapa murni dingin atau mentah. Asam laurat dan asam kaprilat yang ada di dalamnya sangat penting untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh terhadap virus. 
4. Jahe bisa membantu menjaga daya tahan tubuh. Jahe memiliki sifat anti-virus, yang bila dicampur dengan adas bintang dan madu dapat membantu mengendalikan efek samping. Ramuan ini bisa dikonsumsi 3-4 kali sehari. 
5. Bintang Adas mengandung asam shikimic yang digunakan sebagai bahan dasar untuk produksi obat anti-flu yang sangat kuat sebagai anti-virus.
Anda ambil beberapa buah adas bintang dan merebusnya di dalam air. Kemudian, Anda tambahkan ke dalam teh seperti teh hijau atau teh hitam dan meminumnya dua kali sehari.
6. Makanan tinggi vitamin C seperti paprika merah, paprika kuning, jeruk, jambu biji dan pepaya kaya akan vitamin C sehingga memiliki sifat anti-oksidan dan meningkatkan kekebalan tubuh. Demi menjaga kekebalan tubuh tetap baik, konsumsilah buah-buahan tersebut setiap harinya




Tahan Napas 10 Detik Bisa Tes Gejala Corona Covid-19?

Tahan Napas 10 Detik Bisa Tes Gejala Corona Covid-19?


Viral di media sosial mengenai cara pengecekan virus Corona Covid-19 dengan menahan napas selama 10 detik. Kabar ini menyebar di grup-grup Whatsapp dalam format gambar, yang menyebut tes virus Corona Covid-19 bisa dilakukan dalam waktu singkat tanpa perlu ke laboratorium. Pesan gambar tersebut berisikan saran dari dokter di Jepang yang menyebut terlalu lama jika menunggu hasil tes dari laboratorium. Dengan menahan napas 10 detik, Anda sudah bisa mengetahui terkena virus Corona Covid-19 atau tidak.

---------Viral tes virus Corona dengan tahan napas versi bahasa Inggris. (Dok. Facebook) Berdasarkan gambar tersebut, jika bisa menahan napas 10 detik tanpa masalah, tandanya Anda dalam keadaan sehat. Namun jika dada terasa sakit atau Anda mengalami kecemasan, tandanya ada infeksi di bagian paru-paru. Dalam pesan tersebut juga dikatakan minum air adalah cara pencegahan utama virus Corona Covid-19. Sebab virus yang menempel di tenggorokan bisa terdorong ke perut dan mati oleh asam lambung jika sering minum.

---------
Viral tes virus corona dengan tahan napas versi bahasa Indonesia. (Dok. Turnbackhoax.id) Penjelasan Dari penelusuran Turnbackhoax.id, tertanggal 3 Maret 2020, diketahui bahwa kabar ini tidak benar. Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Daeng M Faqih.

---------
Hingga saat ini, tes deteksi virus Corona hanya bisa dilakukan dengan dua cara, melalui swab tenggorokan dan tes PCR yang sudah diakreditasi oleh WHO. Sementara itu laman politifact.com mengatakan pesan ini sudah beredar sejak beberapa pekan lalu di jejaring sosial Facebook. Facebook sudah mengategorikan kabar ini sebagai hoaks alias berita palsu. "Kabar ini sudah beredar luas, namun sayangnya tidak benar. Hingga saat ini tidak ada cara lain untuk mengetes virus Corona Covid-19 selain tes di laboratorium," tutur Richard Watanabe, profesor kesehatan di University of Southern California. Kesimpulan Kabar ini palsu dan tidak benar. Menahan napas selama 10 detik tidak menunjukkan kondisi apapun pada paru-paru. Satu-satunya cara untuk memastikan Anda terinfeksi virus Corona Covid-19 adalah dengan melakukan pemeriksaan di laboratorium yang terakreditasi WHO. Catatan Redaksi: Bila Anda merasakan gejala awal Covid-19, untuk memastikannya atau untuk mengetahui informasi perihal virus ini bisa mengakses nomor hotline Dinas Kesehatan Jabar di 0811-2093-306 atau Emergency Kesehatan: 119.

---------
Kesimpulan Kabar ini palsu dan tidak benar. Menahan napas selama 10 detik tidak menunjukkan kondisi apapun pada paru-paru. Satu-satunya cara untuk memastikan Anda terinfeksi virus Corona Covid-19 adalah dengan melakukan pemeriksaan di laboratorium yang terakreditasi WHO.

---------
Artikel ini sudah Terbit di AyoBandung.com, dengan Judul [CEK FAKTA] Tahan Napas 10 Detik Bisa Tes Gejala Corona Covid-19?, pada URL https://www.ayobandung.com/read/2020/03/16/82722/cek-fakta-tahan-napas-10-detik-bisa-tes-gejala-corona-covid-19

Penulis: Suara.com
Editor : M. Naufal Hafizh
Ciri-Ciri Terinfeksi Virus Corona dan Cara Deteksi Gejala COVID-19

Ciri-Ciri Terinfeksi Virus Corona dan Cara Deteksi Gejala COVID-19

Ilustrasi Corona. foto/istockphto
Ciri-ciri orang yang terinfeksi virus corona COVID-19 dan cara mendeteksi gejalanya.

Baca selengkapnya di artikel "Ciri-Ciri Terinfeksi Virus Corona dan Cara Deteksi Gejala COVID-19", 
Ciri-ciri terinfeksi virus corona COVID-19 bisa dideteksi lewat gejala-gejala seperti batuk, demam, dan sesak napas. Tiga gejala tersebut merupakan ciri-ciri umum orang terinfeksi coronavirus. Orang tua dan orang-orang yang memiliki penyakit penyerta yang parah seperti penyakit jantung, paru-paru, atau diabetes kemungkinan berisiko lebih tinggi untuk mengembangkan komplikasi yang lebih serius dari penyakit COVID-19. Centers for Disease Control and Prevention (CDC) mencatat, penyakit yang dilaporkan berkisar dari gejala ringan hingga gejala yang menyebabkan penyakit parah dan kematian karena COVID-19. Gejala-gejala corona COVID-19 ini dapat muncul 2-14 hari setelah paparan (berdasarkan periode inkubasi virus MERS-CoV).
 1. Demam 
2. Batuk 
3. Sesak napas Jika Anda mendeteksi tanda-tanda terinfeksi coronavirus COVID-19, segera hubungi bantuan medis. Tanda-tanda coronavirus COVID-19 darurat yang perlu segera menghubungi medis adalah: 
1. Kesulitan bernapas 
2. Nyeri atau tekanan yang konsisten di dada 
3. Kebingungan atau ketidakmampuan baru untuk bangun 
4. Bibir atau wajah kebiru-biruan

Tanda-tanda darurat tersebut belum tentu dialami semua orang. Silakan berkonsultasi dengan tenaga medis jika Anda atau orang-orang terdekat Anda mengalami gejala serupa, bahkan lebih parah. Cara Deteksi Virus Corona COVID-19 Ada beberapa cara untuk melakukan deteksi dini virus corona COVID-19, salah satunya melalui website milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui portal https://checkupcovid19.jatimprov.go.id. Self assesment ini merupakan alat sederhana yang bisa membantu menentukan apakah Anda sehat-sehat saja atau ada gejala yang memerlukan penilaian, pemeriksaan dan pengujian lebih lanjut untuk COVID-19. Alat self assesment diadaptasi dari Self Assesment COVID-19 dari British Columbia, Kanada. Anda dapat menyelesaikan penilaian ini untuk diri sendiri maupun orang lain. Cara melakukan tes ini dengan mengklik tombol CEK DIRI ANDA SEKARANG JUGA. Selanjutnya klik CEK KONDISI ANDA SEKARANG. Aplikasi ini berisikan sekitar 6 daftar pertanyaan untuk mengecek kondisi fisik Anda. Jawab pertanyaan yang tersedia. Selesai menjawab semua pertanyaan, akan muncuk kotak KESIMPULAN yang berisi keterangan apakah ada kemungkinan ada terinfeksi oleh COVID-19 atau tidak. Selain melalui portal milik Pemprov Jawa Timur, Anda juga bisa mencoba melalui aplikasi GOJEK. Gojek, Kementerian Kesehatan dan Halodoc bekerja sama meluncurkan layanan Check COVID-19 untuk membantu masyarakat mengetahui risiko terinfeksi COVID-19. Layanan telemedicine Check COVID-19 dari Halodoc tersedia dalam bentuk shuffle card di aplikasi Gojek. Cara cek COVID-19 via aplikasi Gojek: - Buka aplikasi Gojek pada ponsel - Pilih shuffle card yang bertulis APAKAH AKU SEHAT? - Tunggu beberapa saat dan klik tombol chat - Jawab pertanyaan yang diajukan - Usai menjawab, akan akan kotak KESIMPULAN terkait risiko COVID-19.

Baca selengkapnya di artikel "Ciri-Ciri Terinfeksi Virus Corona dan Cara Deteksi Gejala COVID-19", 
Rapid Test Drive Thru COVID-19? Ini Tata Cara dan Kisaran Biayanya

Rapid Test Drive Thru COVID-19? Ini Tata Cara dan Kisaran Biayanya

https: img-z.okeinfo.net content 2020 04 17 620 2200916 ingin-rapid-test-drive-thru-covid-19-ini-tata-cara-dan-kisaran-biayanya-IV2AwOpZAC.jpg
RAPID TEST menjadi upaya cepat penanganan kasus COVID-19, meski sebetulnya tes ini hanya mengetahui keberadaan antibodi, bukan virusnya. Di Indonesia sendiri, beberapa wilayah sudah melakukan uji cepat ini sebagai langkah deteksi dini.
Jika mengacu laman resmi pemerintah mengenai COVID-19, ada 5 provinsi di Indonesia dengan kasus positif COVID-19 terbanyak; DKI Jakarta (2.670), Jawa Barat (570), Jawa Timur (514), Jawa Tengah (300), dan Banten (297). Lima wilayah ini pun terbilang gencar lakukan rapid test.
DKI Jakarta misalnya, provinsi ini sudah melakukan rapid test terhadap 47.588 orang dengan hasil positif sebanyak 1.791 kasus. Sementara itu, Jawa Barat sudah melakukan rapid test terhadap 51 ribu lebih orang dengan hasil positif sebanyak 1.139 kasus.
Meski pemerintah daerah semakin gencar melakukan rapid test, namun tes ini dikatakan kurang akurat dalam melihat adanya virus corona COVID-19.
Menurut laporan South China Morning Post, Otoritas Kesehatan China, Amerika Serikat, dan beberapa negara lainnya mengatakan bahwa Rapid Test ini memiliki hasil positif palsu dan negatif palsu. Para ahli pun khawatir Rapid Test secara signifikan kurang dapat diandalkan daripada metode yang memakan waktu lebih lama seperti misalnya PCR.
Laporan dari Spanish Society of Infectious Disease and Clinical Microbiology mengatakan, hasil Repid Test kurang dari 30 persen akurasinya. Sementara itu, tes COVID-19 dengan PCR akurasinya bisa mencapai 84 persen. Karena itu, data yang masuk ke covid19.go.id hanya berasal dari Tes PCR.
Di sisi lain, pemeriksaan Rapid Test ini hanya melihat keberadaan antibodi tubuh terhadap virus corona COVID-19, bukan mengetahui ada atau tidaknya virus.
Hal itu disampaikan Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Prof. drh. Wiku Adisasmito, MSc. Ph.D, rapid test itu digunakan untuk mengukur antibodi. Pengujian ini akan sangat efektif jika di tubuh orang yang ditest sudah antibodi-nya.
"Kalau sudah ada antibodi, sudah ada gejalanya. Gejala adalah reaksi tubuh melawan virus dan antibodi iniyang diukur oleh alat rapid test," terangnya, Rabu 15 April 2020.
Lebih lanjut, Prof Wiku menuturkan, antibodi tersebut muncul setalah 7 hari pasca gejala pertama keluar. "Karena itu, rapid test ini juga harus digunakan di waktu yang tepat. Nggak boleh sembarangan," sambungnya.
Selain tak bisa sembarang waktu, petugas yang melakukan tes harus ahlinya. Hal ini menjadi penting, karena saat pengujian dilakukan, orang yang dites diambil darahnya dan bisa saja darah tersebut mengandung virus berbahaya dan sangat besar kemungkinan menular jika dilakukan bukan oleh ahlinya.
Jika mengacu pada pernyataan Prof Wiku, apa yang dilakukan keluarga Nikita Mirzani tergolong tak pantas ditiru. Selebriti kontroversial itu membagikan pengalaman jalani Rapid Test sekeluarga di kediaman pribadinya lewat channel Youtube. Tes dilakukan tanpa ada pengawasan petugas kesehatan.
Pengambilan darah dilakukan 'ala kadarnya' dan orang yang mengambil darah tidak dilengkapi dengan alat pelindung diri yang lengkap. Padahal, sekali lagi, darah yang diambil bisa saja menularkan virus ke orang lain jika dilakukan tidak profesional. Tidak diketahui dengan jelas juga darimana Nikita Mirzani mendapatkan alat uji tersebut.
Padahal sekali lagi, pengujian Rapid Test hanya bisa dilakukan oleh petugas kesehatan dan dilakukan dengan sangat serius. "Rapid Test hanya boleh dilakukan oleh petugas kesehatan karena ada risiko besar saat melakukan pengujiannya," tegas Prof Wiku.
Hal ini mungkin bisa dicontoh dari keluarga Maia Estianty. Mereka belum lama ini melakukan uji Rapid Test sekeluarga dan dilakukan oleh petugas kesehatan. Dapat dilihat juga kalau saat pemeriksaan ini, Maia dan keluarga menggunakan masker seperti imbauan pemerintah.
Ia pun membagikan pengalaman lakukan Rapid Test ini di Instagram pribadinya. Maia mengatakan, sang suami lah yang awalnya berinisiatif untuk melakukan Rapid Test untuk seluruh orang di rumah mereka dan hasilnya ternyata positif.
Prof Wiku mengatakan, hasil yang diterima setelah melakukan Rapid Test akan sangat dipengaruhi oleh tubuh orang tersebut dan alat yang digunakan. Jadi, ketika alat yang dipakai tidak berkualitas, hasilnya bisa saja tidak akurat.
"Kalau alat tes yang digunakan berkualitas, maka hasil pemeriksaan bisa saja akurat. Tapi, kalau alatnya jelek, bisa saja hasilnya negatif," tegasnya. Ini menjadi penting untuk diketahui agar masyarakat tak melakukan Rapid Test mandiri.
#Uji COVID-19 Drive-Thru
Istilah ini pertama kali dilakukan pemerintah Korea Selatan. Di saat virus sedang mewabah sangat cepat, pemerintah Korea Selatan langsung menggencarkan aktivitas ini di tengah masyarakat. Pemeriksaan ini dilakukan pertama kali di wilayah Kota Goyang.
Menurut laporan New York Post, upaya tersebut dilakukan karena permintaan pemeriksaan COVID-19 terus meningkat di tengah wabah yang terus memakan korban jiwa. Jadi, setiap pengendara mobil yang melintas, akan diberhentikan lalu diambil spesimen dalam hidungnya dan hasilnya akan dikabari setelahnya. Pengujian dilakukan oleh petugas kesehatan dengan APD lengkap dan setiap orang yang diuji tak menyebutkan nama sebagai bentuk menjaga stigma di tengah masyarakat.
Di Indonesia, Rapid Test 'Drive-Thru' pun sudah mulai dilakukan. Salah satunya dilakukan Primaya Hospital. Seperti dijelaskan CEO Primaya Hospital dr Ferdy D. Tiwow, institusinya kini menyediakan paket pemeriksaan praktis COVID-19 di dalam mobil. Mereka menyebut uji ini dengan istilah 'Rapid Test Antibodi (Ig M /Ig G).
"Meski dilakukan di dalam mobil, pasien tetap harus menggunakan masker. Petugas akan mendatangi pasien, melakukan wawancara atau screening singkat, dan melakukan uji sampel darah di dalam mobil," kata dr Ferdy, melalui siaran tertulis yang diterima Okezone, Kamis (16/4/2020).
Ia melanjutkan, setelah tes dilakukan, pasien tak perlu menunggu hasilnya keluar. Mereka bisa melanjutkan perjalanan dan hasil akan dikirimkan melalui pesan WhatsApp 1x24 jam. Untuk sekali tes, Anda perlu membayar uang sejumlah Rp299 ribu.
Terkait dengan siapa yang disarankan melakukan Rapid Test, dr Ferdy menuturkan, adalah kategori Orang Tanpa Gejala (OTG) dan Orang Dalam Pengawasan (ODP). Namun, baginya, jika Anda merasakan gejala COVID-19, tes ini bisa dilakukan.
"Anda dapat melakukan pemeriksaan Rapid Test jika merasa memiliki gejala demam, batuk, atau sesak napas meskipun tidak memiliki riwayat bepergian ke area terjangkit atau luar negeri, pun melakukan kontak dengan pasien COVID-19," tambahnya.
Dokter Ferdy menambahkan, pemeriksaan Rapid test akan sangat akurat hasilnya jika dilakukan 5 hari setelah gejala pertama dirasakan. Ini berkaitan dengan munculnya antibodi dalam tubuh yang menjadi sasaran uji.
"Rapid Test ini dilakukan untuk pemeriksaan antibodi Ig M dan Ig G virus SARS-CoV2. Ig M akan terdeteksi 3-7 hari setelah infeksi terjadi dan Ig G terdeteksi setelah 8-10 hari setelah infeksi terjadi," tambahnya.

Tanaman Herbal Indonesia Ini Terbukti Ampuh Mencegah Virus Corona

https: img-z.okeinfo.net content 2020 03 30 620 2191502 deretan-tanaman-herbal-indonesia-ini-terbukti-ampuh-mencegah-virus-corona-6aFs8PT18L.jpg
Mencegah lebih baik dari mengobati. Jargon tersebut pas diterapkan dalam situasi pandemi virus corona (COVID-19) seperti saat ini.
Selain penerapan physical distancing, olahraga, berjemur matahari pagi dan rajin mencuci tangan mengunakan sabun antiseptic, ada ikhtiar lain yang bisa dilakukan, yaitu mengonsumsi ramuan herbal untuk meningkatkan imunitas tubuh.
Faktanya Indonesia surganya tanaman herbal. Hasil penelitian ilmiah para akademisi menjadi buktinya.
"Ada beberapa herbal yang pernah diteliti baik secara in vitro (pada sel) maupun in vivo pada hewan uji yang bisa mendongkrak imun tubuh," ujar Ketua Program Studi Profesi Apoteker, Departemen Farmakologi & Farmasi Klinik, Fakultas Farmasi UGM, Dr Ika Puspitasari, MSi, Apt, dilansir dari situs resmi Universitas Gadjah Mada.
(Baca Juga : Herbal Makin Diburu di Tengah Isu COVID-19, Jubir Achmad Yuri : Itu Kearifan Nenek Moyang)
Dr Ika menyebutkan, ada 18 herbal yang pernah diteliti dan terbukti mampu meningkatkan imunitas, yaitu :
1. Kembang Sepatu (Hibiscus rosasinensis)
2. Brotowali (Tinospora cordifolia)
3. Teen (Ficus carica)
4. Lidah buaya (Aloe vera)
5. Murbei (Morus alba)
6. Jeruk nipis (Citrus aurantifolia)
7. Bawang putih (Allium sativum)
8. Kunyit (Curcuma longa)
9. Orang-aring (Eclipta alba)
10. Mangga (Mangifera indica)
11. Mimba (Azadirachta indica)
12. Mengkudu (Morinda citrifolia)
13. Pegagan (Centella asiatica)
14. Cabe Jawa (Piper longum)
15. Echinace (Echinacea pupurea),
16. Meniran (Phyllanti niruri)
17. Keladi tikus (Thyponium flagelliforme)
18. Sarang semut (Myrmecodia tuberosa)
Dr Ika menerangkan, jika seseorang mengonsumsi salah satu dari jenis herbal tersebut dapat mendongkrak sistem imun. Tanaman herbal di atas juga dapat diracik dengan minuman lain hingga enak diminum.
(Baca Juga : Cara Membuat Minuman Herbal untuk Vitamin Daya Tahan Tubuh Alami)
Untuk aturan minumnya, sambung Ika, sebaiknya dikonsumsi sepanjang waktu tertentu, maksimal 8 minggu. Jangan lebih dari 8 minggu, sebab pengawas obat di beberapa negara Eropa, merekomendasikan waktu penggunaan bahan bersifat imunomodulator tidak lebih dari 8 minggu.
"Konsumsi tidak boleh lebih dari 8 minggu agar jika pasien mengalami gangguan kesehatan dapat diketahui, tidak tertutupi oleh efek imunomodulator tersebut. Jika terjadi gangguan kesehatan maka penderita harus memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan," terangnya.
(Kemenkes Sebut Ramuan Herbal Solusi Hadapi Corona COVID-19)
Selain itu, penggunaan imunomodulator tidak direkomendasikan untuk diberikan pada pasien-pasien penyakit kronis seperti leukemia, tuberkulosis, dan penyakit autoimun seperti SLE, Rheumatoid artritis, Idiopatik trombositopeni purpura, dan DM tipe 1.
Namun Dr Ika kembali menegaskan bahwa pola hidup sehat dan pola makan sehat adalah hal paling penting dalam mencegah COVID-19. Ramuan herbal hanyalah membantu seseorang untuk meningkatkan imunitas tubuh, dibarengi dengan cara pencegahan virus corona yang lain.
(Baca Juga : Tangkis Virus Covid-19, Jambu Biji Jadi Kandidat Pencegahan Potensial)
"Selain itu, minum air putih sedikitnya 6 gelas/hari, olahraga setidaknya 3 kali dalam seminggu minimal 30 menit, dan menjaga kebersihan tubuh secara keseluruhan dengan mandi setiap hari," tuturnya.
Tidak kalah penting, sambung Ika, mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer setiap kali akan makan atau minum dan keluar dari kamar mandi, serta istirahat atau tidur yang cukup 6-8 jam/hari.
Guru Besar Unair dan Ketua Tim Riset Corona & Formulasi Vaksin Professor Nidom Foundation, Prof C.A.Nidom, menyatakan sudah mempunyai formulasi curcumin atau empon-empon untuk menangkal virus flu burung.
"Kalau flu burung sudah ada hasilnya, nah sementara hasil itu saya bandingkan akibat corona virus. Hasil yang ditimbulkan corona dengan hasil ditimbulkan flu burung hampir sama. Jadi saya punya keyakinan formulasi empon-empon ini bisa digunakan untuk corona virus," terang Prof Nidom, beberapa waktu lalu.
Sebab, sambung Prof Nidom, efek yang ditimbulkan hampir sama yaitu kerusakan pada paru-paru. Namun jika mencoba menguji secara langsung dengan virus corona masih belum dilakukan. "Jadi ini analogi yang bisa dianggap kebenarannya sama. Jadi flu burung lebih berat dari corona virus. Jadi flu burung bisa, Insya Allah corona bisa," paparnya.
Prof Nidom menambahkan, dengan adanya formulasi tersebut, maka masyarakat jangan khawatir berlebihan dengan virus corona. Sebab masyarakat bisa menangkalnya dengan cara minum jahe, kunyit, temulawak dan kayu manis (empon-empon).
Tidak hanya virus corona, virus yang lain juga bisa ditangkal dengan meminum empon-empon. Sehingga masyarakat tetap sehat dan terbebas dari virus korona maupun virus yang lain. "Masyarakat bisa minum kopi dicampur jahe, tidak harus diminum semua empon-empon itu. Kita tidak peduli dengan virus corona, yang terpenting tubuh kita bisa mengantisipasi," ulasnya.
(Baca Juga : Jambu Biji hingga Kulit Jeruk Jadi Antivirus Corona)
Dalam kesempatan terpisah, Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Laksana Tri Handoko mengungkap saat ini pihaknya tengah menguji beberapa tanaman herbal, jamu, maupun obat herbal terstandar yang potensial sebagai penguat sistem imun (immunomodulator) dan obat pencegah atau penghambat virus (antiviral) bagi COVID-19.
"Beberapa tanaman tersebut mencakup jahe merah, echinaceae, meniran, sambiloto, kayu surian, akar manis, rosella, biji anggur, bawang putih, teripang, serta tempe," kata Tri dalam konferensi online di Jakarta, Kamis 26 Maret 2020.

Daun Sambiloto untuk Kesehatan Beserta Efek Sampingnya



Manfaat Daun SambilotoManfaat daun sambiloto untuk kesehatan mungkin masih terdengar asing bagi sebagian orang. Namun, ternyata daun sambiloto ini telah digunakan dalam berbagai ramuan tradisional. Tanaman ini dipercaya bisa mencegah dan mengatasi beberapa penyakit.Sambiloto atau Andrographis paniculata merupakan tanaman yang mempunyai rasa sangat pahit. Meskipun rasanya sangat pahit, manfaat sambiloto dalam bidang kesehatan patut diperhitungkan. Sambiloto memiliki zat aktif bernama andrografolida yang diambil dari batang dan daun sambiloto.
Manfaat daun sambiloto bisa didapatkan dengan memperhatikan beberapa kondisi. Walaupun memang baik untuk kesehatan, daun sambiloto ini bisa menimbulkan berbagai efek samping. Selain itu, orang dengan kondisi kesehatan tertentu harus menghindari daun sambiloto ini.

Meringankan Gejala Pilek dan Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

Meringankan Gejala Pilek dan Flu
Manfaat daun sambiloto yang pertama adalah meringankan gejala pilek dan flu. Sebagai bentuk pengobatan, penelitian menemukan manfaat daun sambiloto dalam bentuk ekstrak yang dikombinasikan dengan manfaat ginseng mungkin bisa meringankan gejala pilek seperti bersin-bersin, nyeri tenggorokan, hidung tersumbat kemudian beringus, dan batuk-batuk.
Pilek

Biasanya, gejala akan berkurang setelah dua hingga lima hari mengonsumsi sambiloto. Meski masih masih diperlukan pengujian lebih lanjut. Jika kamu ingin mencoba mencegah pilek memakai tanaman ini, disarankan menggabungkan dengan sambiloto yang dikombinasikan dengan ekstrak ginseng.
Selain itu, pastikan produk herbal terdaftar di BPOM sebelum kamu mulai mengonsumsinya.
Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Manfaat daun sambiloto selanjutnya yaitu untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Ekstrak tanaman ini bersifat imunostimulan, yaitu meningkatkan kinerja organ-organ yang berhubungan dengan sistem imun.
Sifat ini terutama bekerja pada infeksi saluran pernapasan atas dan infeksi HIV. Selain itu, sambiloto dapat digunakan untuk meredakan peradangan (antiinflamasi) dan mengurangi keluhan-keluhan yang berkaitan dengan organ hati.

Membantu Mencegah Penyakit Jantung dan Diabetes

Ilustrasi penyakit jantungMembantu Mencegah Penyakit Jantung
Manfaat daun sambiloto juga dipercaya dapat meningkatkan kesehatan jantung. Tanaman ini dapat mencegah pembentukan gumpalan darah serta dapat membantu memecah gumpalan darah.
Penelitian yang diterbitkan oleh Chinese Medical Journal tahun 1994 telah membuktikan bahwa ekstrak A. paniculata dapat mengulur waktu pembentukan gumpalan darah dan mencegah penyempitan pembuluh darah.
Sehingga, tanaman ini mampu membantu melancarkan peredaran darah dan mencegah penyakit jantung. Selain itu, sambiloto juga berkhasiat untuk melemaskan otot-otot dinding pembuluh darah, sehingga membantu menurunkan tekanan darah tinggi.
Membantu Mencegah Diabetes
Selain penyakit jantung, manfaat daun sambiloto juga telah dikenal dapat membantu mencegah diabetes. Penelitian pada tikus yang diberi asupan lemak dan gula tinggi telah menunjukkan bahwa A. paniculata dapat menurunkan kadar glukosa, trigliserida, dan kolesterol LDL.
Selain itu, penelitian yang diterbitkan oleh Indian Journal of Pharmacology tahun 2012 menyimpulkan bahwa senyawa andrographolide aktif yang terdapat dalam A. paniculata mempunyai efek hipoglikemik dan hipolipidemik. Efek ini mampu mencegah kamu dari diabetes.

Meningkatkan Kesehatan Pencernaan dan Mencegah Kanker

Meningkatkan Kesehatan Pencernaan
Selain itu, manfaat daun sambiloto juga dapat digunakan untuk menjaga kesehatan saluran pencernaan. Tanaman ini mampu membantu kamu mengatasi berbagai masalah pencernaan, seperti diare, sembelit, kolik, gas dalam usus, dan sakit perut.
Meningkatkan Kesehatan PencernaanSelain itu, A. paniculata juga dapat membantu memperkuat organ hati dan mengatasi masalah hati, seperti pembesaran hati, sakit kuning, dan kerusakan hati akibat obat.
Membantu Menyembuhkan Infeksi Sinusitis
Sambiloto juga mempunyai sifat antibakteri, antivirus, dan antiparasit yang membuatnya mampu menyembuhkan penyakit infeksi. Salah satu manfaat daun sambiloto adalah untuk menyembuhkan infeksi sinusitis. Sambiloto dapat membantu menghentikan proses bakteri yang menyebabkan sinusitis menempel pada lapisan sinus. Sehingga, kamu lebih cepat sembuh dari sinusitis.
Selain itu, beberapa penyakit infeksi lain yang dapat disembuhkan dengan sambiloto adalah herpes, kusta, pneumonia, tuberkulosis, gonore, sifilis, malaria, leptospirosis, dan rabies. Sambiloto juga baru-baru ini dikenal dapat membantu mengobati HIV/ AIDS. Tanaman ini dapat meningkatkan jumlah sel darah dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh pada pasien HIV.
Mencegah Kanker
Hasil sebuah penelitian menunjukkan, manfaat daun sambiloto yang kemungkinan dapat mencegah kanker. Dalam penelitian tersebut diketahui sambiloto menghambat pembelahan sel kanker.
Namun, yang perlu diingat, ini adalah hasil penelitian yang dilakukan di laboratorium. Sel kanker yang ada di dalam tubuh, meskipun kamu sudah mengonsumsi ekstrak sambiloto secara teratur, kondisinya bisa berbeda. Hal ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut.

Kondisi yang Perlu Diperhatikan dan Efek Sampingnya

Walaupun memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan, kamu tetap harus memperhatikan beberapa kondisi sebelum mengonsumsi daun sambiloto. Jika dikonsumsi dengan dosis yang tepat dan dalam jangka waktu yang pendek, umumnya sambiloto tidak berbahaya. Walaupun begitu, konsumsi sambiloto memiliki risiko efek samping seperti diare, muntah, sakit kepala, hidung berair, ruam, kelelahan, dan kehilangan nafsu makan.
Jangan mengonsumsi sambiloto melebihi dosis dan dalam jangka panjang untuk menghindari reaksi alergi serius, pembengkakan kelenjar getah bening, maupun peningkatan enzim hati. Ikuti aturan pemakaian yang tertera pada kemasan obat.
Selain itu, beberapa orang dengan kondisi tertentu seperti sedang hamil dan menyusui, memiliki tekanan darah rendah, mengidap penyakit autoimun, hingga memiliki kondisi gangguan darah sebaiknya menghindari penggunaan daun sambiloto ini.
Manfaat sambiloto meringankan atau mengobati penyakit, masih membutuhkan penelitian lebih lanjut. Sebaiknya konsultasi ke dokter sebelum mengonsumsi sambiloto atau suplemen sambiloto.

Manfaat Sambiloto

Manfaat Sambiloto

manfaat daun sambilotoDibalik rasanya yang pahit ada segudang manfaat daun sambiloto untuk kesehatan yang sangat ampuh. Daun sambiloto cukup dikenal di dunia perjamuan dan banyak disukai karena khasiatnya.
Sambiloto (Andrographis paniculata) merupakan salah satu tanaman berkhasiat yang diketahui berasal dari India. Herbal ini juga populer dengan sebutan sambilata, ampadu tanah, ki pait, atau pepaitan.
Sambiloto diketahui kaya dengan beragam zat dan senyawa kimia aktif. Seperti lactone, diterpene, dan flavonoid. Jenis flavonoid dalam tanaman ini cukup banyak, seperti andrographolide, deoxyandrographolide, alkane, aldehid, dan keton.
Kandungan daun sambiloto brsifat antipiretik, antiinflamasi, analgesik, antibakteri, antiracun, dan berkhasiat sebagai obat panas dalam. Herbal ini juga mampu merangsang fagositosis, menyembuhkan infeksi, dan bisa mengkondensasi sitoplasma pada sel tumor.

Manfaat Daun Sambiloto untuk Kesehatan Tubuh


Rasa pahit pada daun sambiloto karena kandungan senyawa andrographolide yangbersifat antikanker. Nah, berikut ini beragam manfaat daun sambiloto untuk kesehatan tubuh yang wajib anda tahu.

Meningkatkan Imunitas Tubuh

Daun sambiloto bersifat antioksidan yang penting untuk menjaga sistem imunitas tubuh dan menangkal serangan virus, bakteri, dan infeksi lainnya. Minum jamu sambiloto akan membuat tubuh selalu sehat dan tidak mudah sakit.
Mencegah Penyakit Diabetes
Manfaat daun sambiloto untuk diabetes termasuk yang populer. Herbal ini mampu mengontrol kadar gula darah. Seperti hasil penelitian yang membuktikan efek hipoglikemik herbal ini dalam menekan kadar gula darah.Banyaknya senyawa kimia daun sambiloto juga diketahui berkhasiat dalam mengatasi penyakit menular seksual (PMS) seperti sifilis dan gonore. Bahkan daun herbal ini juga efektif menekan perkembangan virus HIV/AIDS.
Mencegah dan Mengatasi Kanker
Kandungan sambiloto bersifat antikanker dan antioksidan yang ampuh menangkal radikal bebas. Herbal ini juga mampu mengatasi kanker dan membuang berbagai racun penyebab kanker.
Menyembuhkan Gangguan Pencernaan
Manfaat daun sambiloto juga ampuh melancarkan pencernaan dan mengatasi semua gangguan pencernaan. Jika anda mengalami sembelit, sakit diare, perut kembung, atau kolik abdomen minum saja air rebusan daun sambiloto.
Menyembuhkan Penyakit Flu
Kandungan daun sambiloto juga berkhasiat dalam mengatasi dan meredakan penyakit flu. Penyakit yang disebabkan virus influenza ini biasanya ditandai dengan demam, kedinginan, bersin-bersin, dan sakit kepala.
Meningkatkan Fungsi Hati
Menjaga fungsi hati sangatlah penting untuk membuat tubuh jauh dari penyakit. Terganggunya hati akan memicu banyak penyakit berbahaya lainnya. Minum jamu atau rebusan daun sambiloto untuk meningkatkan fungsi hati.
Mengontrol Kadar Kolesterol
Penelitian menemukan manfaat daun sambiloto yang ampuh dalam menurunkan dan mengontrol kolesterol jahat dalam darah. Hal ini akan mencegah terjadinya plak yang dapat menimbulkan penyumbatan darah.
Menjaga Kesehatan Jantung
Daun sambiloto yang kaya senyawa aktif bukan hanya efektif dalam mengontrol kolesterol namun juga mampu mencegah penggumpalan darah maupun mengatasinya. Herbal ini efektif mencegah penyakit kardiovaskular.
Mengatasi Gangguan Pernapasan
Manfaat daun sambiloto juga efektif mengatasi gangguan yang menyerang saluran pernapasan. Minum air rebusan herbal ini dipercaya mampu mengobati bronkitis, tuberkulosis, ataupun pneumonia.
Mengatasi Masalah Kulit
Ramuan daun sambiloto juga bersifat antibakteri dan antiperadangan sehingga efektif untuk mengatasi infeksi kulit. Jika anda mengalami iritasi, bisul, gatal kulit, digigit serangga ataupun ular bisa diatasi dengan daun sambiloto.

Selain Manfaat Daun Sambiloto, Kenali Efek Sampingnya

Meskipun manfaat daun sambiloto untuk kesehatan tubuh sangat besar namun dalam mengonsumsinya juga harus sesuai takaran. Diketahui adanya efek samping daun sambiloto yang sebaiknya diwaspadai.
Penggunaan herbal ini mungkin akan menimbulkan reaksi alergi seperti diare, pusing, sakit kepala, ataupun nafsu makan menurun. Konsumsi dalam waktu lama juga bisa berakibat buruk dan memicu terganggunya kelenjar getah bening.
Karena itu konsumsi sambiloto secara bijak sesuai takarannya agar manfaat daun sambiloto untuk kesehatan tubuh bisa optimal tanpa ada efek yang merugikan. 
Apa itu Virus? Pembahasan Singkat yang Perlu Kita Pahami

Apa itu Virus? Pembahasan Singkat yang Perlu Kita Pahami

Virus adalah organisme mikroskopik yang banyak menimbulkan penyakit pada mahluk yang ditumpanginya
Virus merupakan organisme mikroskopik yang banyak menimbulkan penyakit
“Apa itu virus?” Pertanyaan ini terus kita lontarkan karena banyaknya penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus. Ada banyak hal kompleks mengenai virus. Namun, sebagai pengetahuan singkat, simak artikel ini untuk memahami hal-hal terkait virus.

Apa itu virus?

Virus adalah organisme mikroskopik (super kecil) yang tersebar di berbagai penjuru dunia dan cenderung bersifat parasit. Hampir semua ekosistem di dunia mengandung virus dan dianggap sebagai organisme yang paling banyak di planet bumi.
Virus dapat menginfeksi makhluk hidup, mulai dari manusia, hewan, tumbuhan, jamur, bahkan bakteri. Infeksi virus tersebut banyak menimbulkan akibat yang fatal bagi makhluk yang diinfeksinya. Virus juga tidak bisa bereplikasi (memperbanyak diri) tanpa menumpangi organisme lain. Oleh alasan inilah, virus diklasifikan sebagai organisme yang bersifat parasit atau merugikan.
Virus hepatitis c
Virus hepatitis dapat menimbulkan peradangan pada organ hati
Sebagai informasi, makhluk yang ditumpangi virus disebut dengan host. Sebelum masuk ke tubuh host, virus ‘hadir’ dalam bentuk yang disebut virion.
Apabila virus masuk ke sel host, organisme ini akan memasukkan sejenis materi genetik ke dalam host dan mengambil alih fungsi sel host tersebut. Virus akan terus bereproduksi setelah menginfeksi sel host.

Struktur virus dan bentuk-Struktur virus dapat beragam dalam hal kompleksitasnya. Umumnya, organisme ini terdiri atas materi genetik berupa RNA atau DNA. Materi genetik tersebut dibungkus oleh selaput protein yang disebut dengan kapsid. Terkadang, virus memiliki membran lipid (envelope) yang menyelubungi kapsid saat virus berada di luar sel.

Virus tidak mengandung ribosom, bagian sel yang normalnya menghasilkan protein. Tidak adanya ribosom tersebut membuat virus sangat bergantung pada host yang ditumpangi.
Virus memiliki bentuk yang bervariasi. Virus pun dikelompokkan berdasarkan bentuknya masing-masing. Bentuk virus tersebut, berupa:
  • Heliks atau bentuk tangga spiral. Contoh virus berbentuk heliks yaitu virus mosaik tembakau
  • Ikosahedral, atau bentuk hampir lingkaran
  • Envelope, yakni virus yang dikelilingi membran lipid. Yang termasuk virus dengan amplop tersebut yakni HIV dan virus influenza.
  • Bentuk lain, misalnya virus dengan kombinasi heliks dan ikosahedral

Hipotesis terkait asal muasal virus

Setidaknya, terdapat tiga hipotesis yang berusaha memperkirakan asal-muasal virus. Hipotesis tersebut, yaitu:

1. Hipotesis progresif atau ‘melarikan diri’

Menurut hipotesis ini, virus berevolusi dari bagian DNA atau RNA yang "melarikan diri" dari gen organisme yang lebih besar. Pelarian ini membuat virus memperoleh kemampuan untuk menjadi mandiri.

2. Hipotesis regresi atau reduksi

Virus dimulai sebagai organisme independen yang menjadi parasit. Seiring berjalannya waktu, virus melepaskan gen yang tidak berguna dan tidak membantunya menjadi parasit. Virus pun pada akhirnya menjadi organisme yang bergantung pada sel yang dihuni.

3. Hipotesis pertama virus

Dalam hipotesis ini, virus berevolusi dari molekul asam nukleat dan protein sel, entah itu sebelum atau pada saat yang sama ketika sel pertama muncul di Bumi pada miliaran tahun yang lalu.

Penyakit yang disebabkan oleh virus

Seperti yang disampaikan di atas, virus dapat bersifat parasit dan memicu berbagai penyakit, termasuk pada manusia. Berikut ini penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus, dan mungkin sudah Anda ketahui:
  • Cacar
  • Flu
  • Campak, gondong, rubella, cacar air
  • Hepatitis
  • Herpes
  • Polio
  • Rabies
  • Ebola
  • Demam Hanta
  • Infeksi HIV dan AIDS
  • Sindrom pernapasan akut berat atau SARS, termasuk yang disebabkan oleh SARS-Cov-2 (virus corona)
  • Demam dengue, Zika, dan Epstein-Barr

Penanganan dan pencegahan infeksi virus

Apabila virus masuk ke tubuh dan dideteksi oleh sistem kekebalan tubuh, sistem imun akan merespons serangan tersebut agar sel tubuh bisa bertahan. Proses perlawanan ini disebut dengan RNA interference atau interferensi DNA, yang bertujuan untuk memecah materi genetik virus.

Perlawanan dari sistem imun

Sistem imun akan menghasilkan antibodi khusus yang dapat berikatan dengan virus, sehingga diharapkan virus tersebut tidak menular. Sel T dari tubuh juga akan berusaha menghancurkan virus tersebut. Hanya saja, berbagai virus tetap bisa menghindari perlawanan ini, seperti HIV dan virus-virus neurotropik.
Virus neurotropik merupakan virus yang menyerang sel-sel saraf dan memengaruhi struktur sistem saraf pusat.
Beberapa penyakit yang disebabkan oleh virus neurotropik yaitu polio, rabies, gondong, dan campak.

Obat antivirus

Apabila infeksi bakteri diatasi dengan antibiotik, maka beberapa infeksi virus ditangani dengan obat antivirus. Antivirus bekerja dengan menghambat kemampuan virus untuk bereproduksi. Beberapa contoh penyakit yang ditangani dengan antivirus yakni infeksi HIV, influenza, hingga hepatitis B dan C.
Obat antivirus
Antivirus dapat menghambat proses replikasi virus

Vaksin

Vaksin menjadi cara paling efektif dan paling mudah untuk mencegah infeksi virus. Vaksin terdiri atas:
  • Protein virus yang disebut antigen. Antigen merangsang tubuh untuk membentuk antibodi yang akan melawan infeksi di masa depan dari virus yang sama
  • Virus yang dilemahkan langsung, seperti imunisasi untuk polio
Selain antivirus dan vaksin, terkadang dokter mungkin akan fokus pada penanganan gejala yang diderita oleh pasien.

Catatan dari SehatQ

Virus menjadi organisme yang tidak bisa hidup sendiri tanpa makhluk yang ditumpanginya. Beberapa infeksi virus bisa diatasi sendiri berkat perlawanan sistem imun. Namun, obat antivirus mungkin akan diperlukan untuk menghambat replikasi virus tertentu.

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *


Back To Top