Secara sederhana bounce rate (rasio pentalan) dapat diartikan sebagai ketidak puasan pengunjung tentang isi maupun tampilan dari blog yang kita miliki sebab tidak bermanfaat dan membosankan. Dengan adanya ketidakpuasan pengunjung tersebut dapat meningkatkan rasio pentalan blog yang tinggi, dikarenakan pengunjung langsung menutup blog tanpa membaca isinya terlebih dahulu.
Bounce rate blog dapat dikatakan paling baik adalah yang memiliki presentase semakin kecil, banyak yang mengatakan bahwa berkisar antara 20% hingga 30%. Perhitungannya pun cukup sederhana. Sebagai contoh dalam satu bulan blog anda memiliki kunjungan sebanyak 50.000, sedangkan pengunjung yang membaca satu halaman saja berjumlah 2.000. dengan demikian bounce rate blog anda adalah 4%. Berikut rumus perhitungan bounce rate.
Agar kinerja blog anda semakin lebih baik, anda harus membuat patokan bounce rate blog sebesar 20% sebagai nilai maksimal. Untuk dapat mengetahui seberapa besar nilai rasio pentalan blog Anda gunakan fasilitas yang telah disediakan oleh Google yaitu Google Analytics.
Bagaimana cara mengatasi bounce rate yang besar di blog?
Cara Mengatasi Bounce Rate Blog
Tinggi rendahnya bounce rate sebuah blog dapat diatasi dengan melakukan perubahan dibeberapa bagian, diantaranya:
1. Meningkatkan Kecepatan Loading Blog
Blog yang memiliki kecepatan loading blog lebih baik dapat mencegah pembaca untuk membatalkan kunjungan terhadap halaman yang akan dibuka. Sehingga semakin cepat loading blog maka semakin baik, untuk mengetahuinya dapat menggunakan 4 Tools Gratis untuk Cek Kecepatan Loading Blog.
2. Menggunakan Template Responsive
Untuk menunjang cara pertama yaitu kecepatan loading blog anda harus mengganti template blog milik anda yang belum responsive (mobile friendly) menjadi yang responsive.
3. Tata Letak Desain Blog Harus Lebih Mudah
Untuk mendapatkan bounce rate yang terbaik maka blog anda harus memiliki tata letak desain yang baik dan memudahkan pengunjung. Sehingga blog yang memiliki tata letak rumit dan sulit ditelusuri akan membuat pembaca malas menjelajah konten yang ada di blog dan memilih untuk segera meninggalkannya.
4. Tulis Konten yang Bermanfaat dan menarik bagi pembaca
Konten blog yang kurang menarik juga akan membuat pembaca tidak betah berlama-lama mengunjunginya. Pembaca tentu tidak ingin membuang-buang waktu dengan percuma karena tidak menemukan informasi yang menarik dan bermanfaat bagi dirinya. Oleh karena itu, secara rutin anda harus membuat konten pada blog dengan teratur dan tetap menjaga kualitasnya agar selalu baik dan bermanfaat.
5. Internal Link
Buatlah internal link dalam sebuah konten yang anda buat, arahkan ke halaman artikel lain yang masih terkait dengan topik yang sedang dibicarakan hal ini akan membuat pengunjung semakin ingin menggali lebih banyak informasi yang ia inginkan. Dengan adanya internal link yang baik dapat menambah kualitas Onpage SEO Blog anda.
6. Batasi External Link
Semakin banyak eksternal linking atau link keluar yang mengarah pada blog lain terpasang di halaman blog Anda maka kemungkinan jumlah pembaca yang meninggalkan blog untuk pergi ke halaman blog lain menurut link yang terpasang tersebut akan semakin besar, sehingga bounce ratenya menjadi tinggi. Eksternal linking banyak ditemukan pada blogroll, gambar, dan iklan yang tampil pada halaman blog. Selain itu memperbanyak external link akan berdampak pada nilai seo blog anda. Maka sewajarnya saja dalam memberikan link keluar.
Maka dari itu sebagai acuan anda, nilai 20% hingga 30% dapat disebut sebagai presentase yang bagus bagi suatu website/blog. Namun itu tidak berlaku bagi blog yang lain, sebagai contoh apabila ada blog yang hanya memiliki satu halaman saja. Bagaimana bounce ratenya? kemungkinan lebih tinggi diangka 30%.
Demikianlah pengenalan bounce rate dan cara mengatasinya, semoga berguna dan bermanfaat. Salam blogger Indonesia.
0 Komentar untuk "BAGAIMANA MENGENAL BOUNCE RATE DAN CARA MENGATASINYA ?"